Sunday, September 7, 2014

Gaza, Saudaraku dan Wanita itu

Aku ingat sekali, saat Gaza di serang Israel lagi tahun ini, alasannya: 3 remaja mereka di culik dan dibunuh hamas. Aku mengikuti beritanya, bahwa cerita ttg penculikan dan pembunuhan itu bohong belaka, setelah penelusuran bukti-keluarga korban yang selalu gembira dalam wawancara-bukti keberadaan tubuh dalam kafan-yang tidak berbentuk manusia-penculikan itu-pembunuhan itu-penguburan dan semua yang netanhayu katakan-dalam kaca mata orang yang teliti-bohong belaka.
tiba-tiba dalam hitungan hari, bom-bom dijatuhkan dengan manuver F16, roket-roket diluncurkan, betapa miris mendengar. anak-anak dan orang-orang yang tak terlibat sama sekali tak bisa melanjutkan puasa atau bahkan berbuka di syurga-NYA subhanallah. banyak anak-anak lahir dan meninggal dalam perang yang sama. Rafah membara, ada dua orang temanku disana, subhanallah... aku mengintip fb mereka diam-diam, mereka berbicara kondisi di sekitar mereka. keluarga-keluarga yang habis seketika, perjuangan hamas dengan roket mereka yang tak sebanding. membaca kabar-kabar mereka membuatku sedikit tenang, bahwa mereka masih selamat disana, aku berdoá untuk mereka, di setiap waktu ´mengintip´ selalu kuselipkan do´a dan harap untuk keselamatan mereka. 
Fb menjadi ajangku mengikuti tangan pertama dan kedua, berita-berita turun dan menyebar bahkan sebelum media mainstream mengabarkan pada dunia. ada beberapa media besar yang memuat berita aneh bin menjijikkan. begitu pro-nya mereka dengan yahudi, mereka memutar balik fakta, betapa gencarnya mereka menjelekkan hamas dan warga gaza serta menjunjung mulia yahudi laknatullah. banyak media besar sekaliber abc menurunkan berita dengan gambar-gambar area pengeboman oleh yahudi di gaza, dengan anak-anak dan para ibu berkerudung berlaria dari bangunan hancur dan lobang besar di belakang mereka di akui sebagai wilayah israel yang kejatuhan bom hamas. benar-benar rekayasa tak beretika. kawan-kawan juga menyebarkan berita, menggunakan link mereka mengutip berita2 yang diturunkan media baik dalam dan luar negeri. jika saya membuka tautan dan habis membaca, maka akan ada berita terkait ataupun rekomendasi dari web terkait, dan saya tergelitik ikut membuka... sebuah daftar panjang orang2 papan atas yang juga ikut berkomentar tentang Gaza, baik pro, kontra, maupun diam seribu bahasa. 
salah satunya wanita ini, saya belum pernah mendengar namanya atau melihat program pun acara beliau. tapi orang-orang begitu santer memberitakannya. dukungan tak bersyaratnya pada israel terhadap pembunuhan warga Gaza penyebabnya. Kata-katanya mengerikan, sangat tidak layak terdengar bagi seorang yang lahir di negara pembela ´HAM` dan kebebasan. jika ia termasuk golongan terpelajar dari negara tersebut berarti HAM yang selama ini di serukan hanya menghasilkan produk2 yang tak paham sama sekali. bahkan ular berbisa lebih baik daripada mulut wanita ini. ular tak pernah mengajarkan pembunuhan, tak pula pernah pro membunuh. 
pada agustus tanggal 11, setelah tak berkabar lebih dari dua minggu di fb, yang membuat hati menciut. saudara muslim saya di Rafah menuliskannya, pagi subuh tanggal 9 ba´da sahur untuk puasa 6 hari syawal dan sholat subuh berjamaáh dengan 17 keluarganya, F16 menderu begitu dekat dan menghancurkan rumah mereka. mengirim syahid seketika 9 keluarganya. Subhanallah, hati kecil ini hanya berkata, inilah waktunya, teman saya yang mengukir sejarah itu, muncul menjadi berita, ketika hari-hari yang lalu beliau masih termasuk yang menyebar berita. Innalillahi, wa inna ilaihi Roji´un.. beliau selamat dan berada di rumah sakit, semoga bertambah iman dan sabarnya. 
dan wanita itu tak lagi saya hiraukan, wajahnya pun tak sedap di pandang. ketika akhirnya gencatan senjata yang saya termasuk memantengi berita itu dalam detiknya. bahkan sebelum berita-berita turun. subhanallah Allahu Akbar. perasaan gembira itu bersama mereka, meski saya mngucap syukur sendiri dan tak ikut dalam semangat satu kota seperti di berita. Alhamdulillah, semoga cukup waktu untuk rekonstruksi semua yang hancur, semoga kegembiraan ini berlangsung lama (semoga saudara-saudaraku di Gaza tetap waspada, toh kita tak boleh percaya yahudi begitu saja)..

hari ini, tiba-tiba ada berita ini turun, sudah 3 hari yang lalu. tak banyak yang men-share link beliau, wanita itu, kini....
INILAHCOM, Los Angeles - Hampir sebulan setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial bahwa anak-anak Palestina di Jalur Gaza layak mati, komedian Joan Rivers, Kamis (4/9) waktu setempat, meninggal dunia di Mount Sinai Hospital, New York, AS

No comments:

Post a Comment