Saturday, December 13, 2014

Keajaiban Burung Gagak

Kenapa Allah memilih burung Gagak sebagai GURU pertama umat manusia dan tidak memilih makhluk-Nya yang lain?

Sebagai mana kita ketahui, bahwa peristiwa pembunuhan manusia pertama kali adalah antara dua anak Adam as, Qabil dan Habil Ketika Qabil membunuh Habil, karena tipu muslihat Iblis la’natullah yang menyusupkan rasa iri, dengki dan hasud kepada Adam dan seluruh 
keturunannya.

Kemudian Allah swt. mengirimkan burung Gagak untuk mengajarkan anak cucu Adam bagaimana menguburkan mayit sesama mereka.

Mengapa demikian?

3F dan 3S

Awal tahun 90-an, secara berani dua orang tukang ramal kelas dunia, John Naisbitt dan Patricia Aburdene dalam buku andalannya, megatrends 2000 memberikan gambaran tentang model kehidupan awal abad ke-21. menurut dua orang futurolog ini, dunia ke-3 akan menjadi “santapan” negara-negara maju. John dan Patricia seolah ingin memaparkan bahwa senjata yang akan dipakai negara maju untuk melumat penghuni dunia ke-3 bukan lagi dengan rudal berkepala nuklir atau rudal yang dilengkapi dengan senjata biologis, karena itu tak cukup efektif. Justru sebaliknya negara maju menggunakan senjata yang sangat lunak, bahkan nyaris tanpa kesan garang, namun akibatnya bisa membuat sinting. Apa senjatanya ? John dan patricia menuliskan formula 3F dan 3S alias

“food, fashion, fun” dan “sport, sex, song”

virus inilah yang akan merusak sistem tata nilai manusia penghuni dunia ke-3.

Menunggu

Aku menunggumu, di simpang empat bercat merah. 
Verao katamu, ketika waktu dipercepat satu jam, 
Harusnya kau sudah muncul, memacu amplitude denyut jantung, 
Rindu kamu, 
Sehari tak bertemu.

Aku masih menunggumu, Imamku.
Di simpang empat empat bercat merah yang sama, 
Yang kini berubah kelabu, abu-abu.
Matahari t'lah lama pergi, 
Langit bening malam ini, menceritakan sepiku,
Sujud magribku sendiri, 
Menengok simpang empat kelabu
Aku masih menunggumu, melantunkan iqamah untuk shaf terakhir hari ini


Bh, 11.12.14

Besi

Kita pernah berasal dari tanah yang sama, 
Melintasi mesin-mesin besar itu,
Melibas hingga layu,
Kita pernah berbagi kisah yang sama,
Tentang rumput-rumput basah
Hingga aliran air saat hujan datang
Kita pernah sama bergandengan,
menghadang
Menghindar pisah jurang,
Yang makin mengangkang
Kita pernah sama-sama tergugu
Melewati sebaris jalan tak jelas,
dengan suara bertalu-talu,
dan angin membuat kebas
Lalu kita terpisah kawan,
entah siapa tangan-tangan itu,
sungguh kita menangis hingga batas pandang mata ini
Buatku pilu,
terharu,
sekarang kita disini
menikmati pagi
mentari mencipta pucuk di kaca-kaca tinggi
pun hawa secangkir kopi,
dihirup seorang bertopi mungil, dan kita ikut menikmati
senyumnya,
Selamat tinggal, ucapmu bungah,
senyum kita merekah
Kita akan bertemu di atas sana,
Kau lambai tangan saat rantai-rantai besi mengikatmu
Jikapun suatu hari kita mungkin terpisah lagi,
Biarlah bahagia mengudara
Karena kita menyangga bangunan yang sama.
‪#‎curhat‬ bijih besi
BH 13.12.14

Tuesday, December 9, 2014

Jodohku dari Reruntuhan WTC

Dialah malam,
Menggambar sanubari kian kelam,
Mengais
Mengukir,
Diam
Blarrrrrrr, 3000 nyawa melayang.
Tv-TV kegatelan. Islam is the real terorist
Kata TV e Jornal siang malam.

Wah apa itu? Jeritmu bimbang,, kali-pertama muncul curiousmu nan serius.
Lalu muncul tulisan-tulisan bersambung sama yang dulu jadi hadiah ultahmu ke delapan.
Kau merangsek. Dengan bus jelek kau cari tumpangan, jauuuuuhhh dri lahirmu.
Kau harus tahu.
Orang-orang lebanon itu yang membimbingmu, menyelami dunia janggut panjang dan baju putih kedodoran. Islam is peace. Dan setan-setan rupa jin dan manusia gostas muitas tebar fitnah. Mereka kayu bakar jahannam!!!
Lalu kau pun kembali jadi bayi. Belajar kata A Ba Ta Tsa lagi dari dini,,, Menuntunmu pergi. Menyeberangi atlantik biru yang ingin menelanmu. Menggapai mimpi di negeri penuh berlian 100 tahun lalu. Lalu kau kesana. Merasakan tanah yang sama dengan pembawa pesan ini. Menggenapi rasa penasaranmu akan dahaga pada tiap-tiap tahun berlalu.

Lalu entah berapa ribu hari kemudian, kau mengikrar janji untukku. Gadis di balik bumi kelahiranmu.

BH, 9.12.2014

Berhenti

Duniaku pernah terhenti di 14 tahun, kala itu rasanya... 
seperti angin selalu berhembus sepoi setiap hari,
seperti awan berarak selalu melindungiku kala pp sekolah, 
seperti bunga-bunga rumput selalu mekar sepanjang jalan pulang 
ada payung biru yang menemaniku kala hujan atau panas, dia selalu ´nyempil´di tepian tasku... 
ada pengajian remaja setiap malam jumát, di masjid.... 
Ada aspal hitam yang menemani setiap tatap dan pandang mata ini, 

Ufff, kini aku melampauinya sudah, menyesak dada

My Mom Ibu

Biarlah aku mengenangmu di jalan ini, 
kau yang meninabobokan kami dengan hafalan do'a do'a, 
mengantarkan kami dalam mimpi dengan rangkaian shalawat nabi. 
Mengajari kami A Ba Ta Tsa dalam terang lampu minyak, 
menghidupkan pengajian ibu-ibu hingga satu desa bergabung jadi satu,
sampai luber rumah-rumah kecil kita.

Ibu, tak mampu kutorehkan kata manis untukmu, 
pun juga puja-puji untuk bakti. 
Biarlah daun-daun di hutan sekitar rumah kita jadi saksi. Tentangmu, 
biarlah tanah dan batu di halaman kita kelak bicara, tentang abdimu. 
Biarlah angin yang pernah menerpamu sebarkan semangatmu pada dunia, untuk setiap bagian bumi yang mereka lewati. 
Biarlah setiap sudut reot rumah kita yang kelak bicara. 

Aku pernah, mencuri batu yang tutupi pusaramu, 
berkisah tentang mentari, bulan, dan bintang gemintang yang tak sama setiap hari. 
Do'aku satu, 
Ibu semoga Yang Kuasa menerimamu. 

(disebuah simpang 3, Rua americo werneck, kholaqoh dulu yukkk) :)


Tak perlulah tunggu malam datang. :)
Ikut kelas puisi KBM pertama kali, lagi jalan ke mesjid,,, 2 jam baru nyampe. hihihihihihi. Ndak apa lah yaa, 

Ayam dan Jeruk

´´Umi, maukah kau pergi ke tempat kerja ibuku hari ini? Tolong bayarkan hutangku dan ambil kartu kredit beliau, aku janji akan pergi ke bank untuknya´´. Pinta mas Gede, suamiku. 
Aku mengangguk, ´´Uang bus ya´´. Tagihku. 
Sebelum berangkat kerja beliau memberiku sejumlah uang untuk ibunya dan R$ 6 tambahan untuk ongkos naik bus pulang pergi. 
´´Apakah aku harus pergi pagi atau siang?´´ Tanyaku
Beliau yang sedang memasang tali sepatunya menoleh, ´´Terserah, tapi jangan tidak ya´´.
Aku mengantarnya sampai pintu, mengucap salam dan mencium tangannya yang akan dibalas sama meskipun terasa aneh untukku. Selebihnya adalah ritual kami setiap pagi. Begitu beliau keluar dan aku menutup pintu, aku akan lari ke jendela, menunggunya menyeberang jalan dan kami akan saling melambaikan tangan.

Paham

Ku gumankan paham, tentang siang,
hijau helai daun di halaman, 
merah darah, pun kemericik air membuncah
jalan ini terang benar, batu dan rumput kelihatan. Sejuk angin beriring dari lautan. 

Ku teliti paham tentang malam,
berjalan takut jatuh, diam ditempat takut terbunuh.
Waktu tak tetap, ada bintang bergerak perlahan.
Senyap mendera, kerisik daun menambah mistik. Suara binatang melepas adrenalin. Tubuh ciut, mengeriput. Angin berhembus menambah dingin, suaranya mencipta gigil. Terjaga ngeri, tidur takut tak bangun.

BH 08.12.2014

Depois (Puisi)

Depois, 
Kata malam yang aku tak paham 
Espero me para sempre, Umi 
Geleng kepala kuat jadi jawaban. 

Detak detik bimbang
menguar
meliar
Pulang

Diam kamu, sentakku.
bahasa alienmu sungguh tak tahu malu.
jika kau ingin ungkap romantis, ku tak gubris
Jika ungkap dendam, ku tak paham

Eu te amarei para sempre. Desakmu sendu
mengirim wangi bunga malam ke pengasingan..

Apa tadi katamu? Teriakku ragu,
malam telah hilang.


Oleh: Umi Ayyash

Merangsek ke Depan Maju ke Hadapan

1. Jika suara kebenaran meredup… maka suara kebathilan kan meletup.
2. Kalau pengusung aspirasi rakyat lesu, pengusung aspirasi penjahat kian menderu…
3. Kalau pencinta kebaikan cuma bisa ‘geregeten’, maka pencinta kebathilan kian ‘kebangeten’…
4. Kalau penegak kebenaran tidak mau maju kedepan, maka penegak kebathilan yang akan mengendalikan…
5. Kalau penabuh genderang keadilan malu-malu, maka tabuhan genderang kezaliman kian bertalu-talu…
6. Kalau pengusung kebenaran ragu-ragu, pengusung kebathilan tambah ‘belagu’…
7. Jika pengusung kebenaran tidak turun gelanggang, pengusung kebathilan kian sewenang-wenang…
8. Jika orang-orang mulia mundur teratur, orang-orang jahat akan kian maju bertempur….
9. Teruslah merangsek ke depan… maju Ke hadapan…
(Ust. Abdullah Haidir)

Kulwit @DPP_FPI malam ini.

Sebelum Mati (Puisi)

Duh 
Aduh
Pengasuh

Lusuh bersimpuh
Panas berpeluh
Duh
Pengasuh

Engkau apa?
Mati rasa.
Kemana saja.

Jangan
Pintaku kelu,
Jangan pergi
aku ingin Kembali
Sebelum kau kunci mati
dan aku jadi buta bisu tuli.

:'(

Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. 16:108)
Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi):”Apakah yang dikatakannya tadi” Mereka itulah yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka. (QS. 47:16)
Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti. (QS. 63:3)

Tuesday, December 2, 2014

Efek Mendengarkan Musik Klasik atau Al Qur´an bagi Bayi

BARU-baru ini kita dikagetkan oleh sebuah fakta baru penelitian bahwa ternyata musik klasik tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kemampuan kognitif seorang anak. Itu artinya, mendengarkan musik klasik tidak mencerdaskan anak sebagaimana yang selama ini diberitakan. Selama lebih dari 15 tahun, kita terkecoh oleh publisitas yang banyak membesar-besarkan tentang musik klasik yang dapat memacu kecerdasan seorang anak.

Benarkah Mozart Membuat Cerdas?