Jadi beberapa hari ini mataku lelah (mungkin sampe belekan
nggak sadar) karena melototi data-data
arkeologi yang di suguhkan di internet. heu heu. Maklum bos, ane sedang di rantau, jadilah acra menelusuri jejak arkeologi Indonesia cuma via internet, pengennya lansung menembus ke jantung itu candi-candi, berikut kisah saiya...
Awalnya adalah sebuah posting di grup, menyatakan tentang
hasil temuan Pak Fahmi Basya yang dosen
UIN hidayatullah, (yang baru kudenger tahun ini,, wew kemana aja diri ini
ngumpet? kkk), tentang candi Borobudur yang kata beliau, setelah melakukan
penelitian selama 30 tahun, menerbitkan beberapa buku, menyimpulkan bahwa
borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman as (Wallahu'alam) yang dibuat dengan
bantuan tentara jin dan syaitan sedangkan stupa2 di atasnya adalah singgasana
Ratu Bilqis (weeehhh kontroversinya buanyak dibahas, aku? baru liat)..
Nah, kalau yang belum pernah ke Borobudur pasti kan kalian
minimal denger tentang relief dinding candi kan? apalagi yang sudah kesono,
pasti udah melototi itu relief, foto2, posting ke fb, lupa nyewa guide pula
buat nerangin itu makna relief, udah capek naik ajah... Tahu ajah kalau relief
dinding candi itu di pahat di lempengan batu terus di susun2 (dengan teknologi
yang hanya Allah yang paling mengetahui, sementara diri kita masih
menerka-nerka) yang menurut Pak Basya merupakan lempengan2 cerita dari zabur
(dari nabi Daud as, sedangkan nabi sulaiman as anak beliau yang mewarisi),
demikian presisinya si Borobudur dan segenap isinya (yang tidak mungkin di
bangun manusia), maka jadilah klaim borobudur adl mahakarya jin dan syaitan
atas perintah Sulaiman as.
Sipp, untuk sementara saya tidak membantah semua dalil AL
Qur'an yang beliau gunakan, Wong
terjemahannya sama kok (ada ayat Nabi Sulaiman as meminta jin dan syaitan
membangun bangunan tinggi dan patung-patung, saya juga baru ngeh -duh malu
sekali-, selama ini baca qur'an, baca terjemahnya, dibaca sambil lalu -suka di
bagian-bagian nasehat yang mudah dicerna)
Sampai disini, akhirnya saya arahkan pencarian ke
candi-candi di Indonesia, yang ternyata bukan cuma borobudur yang punya relief
dan patung, banyak, tersebar hampir di semua candi (jawa timur juga, yang di
klaim candi zaman majapahit).
Eh, melihatlah saya ke candi penataran, Blitar (foto2 di
unggah hasil jepretan blogger penjelajah, kalau mau cari yang asli ya,,, ada
beberapa blogger nakal, udah fotonya di kasih tanda aer, bilang itu candi jawa
timur eh reliefnya kayak di blog2 yang bicara borobudur), yang cuma saya
samperin temboknya tahun lalu, sama beliau sudah di cocokkan relief yang ada di
sono dengan yang kemungkinan terkait, -wajah bangsa-bangsa, di gambarkan
sedemikian detail di sono, nggak cuma bentuk wajah, perhiasan, model rambut,
senjata, wehh.. sipp pokoknya, krn ketemu wajah mesir, suku inca, wajah cina,
tudung kepala yang mirip patung di turki, wanita afrika bahkan yang mirip
patung nefertiti juga ada, malah ade anak berpeci mirip yahudi. (menilik kata
arkeologi yang katanya, inca adl peradaban maju tertua di dunia yang usianya
puluhan ribu tahun silam, lo kok muncul relief mrk di jawa timur? gimana ini??)
Kok jadi manusia2 Indonesia sudah melampaui seluruh benua dan samudra di bumi
ini dan menggambarkan relief mrk di candi-candi, atau orang-orang sono yang
datang dari jauh buat di lukis? atau mereka sengaja di angkut kesini buat di
lukis? hedew...
Sipp,,, kesimpulan pertama, bukan hanya borobudur yang punya
relief, dan juga lumayan licin bentuk relief2nya, banyak candi lain (yang ada
dlm teori Pak Basya adl borobudur, prambanan, candi pawon dan mendut, terus
kompleks candi ratu Boko).
Wah kalau masuk ranah arkeologi Indonesia, yang lagi booming
adl situs gunung padang, yang usianya lebih 20000 thun SM, wah berarti lebih
lama dari peradaban Inca dong? (wew, new question lagi deh). Krakatau meletus
sekitar 11000 thn SM, jadi masih masuk akal kalau kemudian situs2 di jawa
banyak tertimbun tanah, itu yang letusan besar, belum lagi letusan gunung yang
dekat2. Nah loo...
Masuk ke jawa barat ntar ketemu sundaland, tahu kan dulu
pernah belajar tentang sunda dan sahul? tanah rendah yang skr jadi laut? (aku baca
ini juga looo), akhirnya ke arah cerita kerajaan saba pembandingnya di yaman,
ke irama dzatil bilad, negeri Iram yang katanya di temukan terkubur di gurun
pasir setinggi 13m, udah di gali sebagian,
masuk sundaland, lalu menarik saya menautkan link-linknya ke
arah cerita atlantis, si kota hilang, dari dialog buku plato, dialog timeus
sama ... (kok lupa ya,, menurut pak
Prof dari Brazil (eh ternyata beliau
satu kota dengan sayah, krn beliaunya
sdh meninggal jadi pengen ngubrek isi perpustakaan beliau lewat keluarganya,
ngimpi dulu yaaa) kenapa sampai menyimpulkan Indonesia adalah Atlantis, yang
kata beliaunya sih, hasil ngotak-atik, geografi, genekologi, linguistik,
arkeologi, foklore, mitor, cerita, dongeng, sejarah, dan entah lagi dsb, dst.
Jauh ya penelusuran saya...
Wah, kalau atlantis itu benar di Indonesia, si negeri sangat
maju yang menularkan dan mewariskan sebagaian besar kebudayaannya ke se antero
jagat bumi ini... kalau atlantis itu benar di Indonesia, sang negeri yang
menguasai bangsa-bangsa sedunia,
Maka biasa jadi inilah negeri yang disebut dlm Qur'an sbagi
baldatun thoyibatun wa Robbun Ghofur, yang Oleh Allah Al Malik digunakan untuk
menggambarkan negeri Saba' si negeri gemah lipah loh jinawi, berperadaban
tinggi, menguasai seantero negeri, yang kemudian bergabung dengan Raja Sulaiman
as, dengan kemampuannya yang meliputi jin, syetan dan binatang. Wah wah wah,
SUbhanallah.
terus cerita borobudur peninggalan Nabi Sulaiman?
Pencarian belum berakhir,
(tadi malem ngoceh ke suami, setelah nggak tidur semaleman,
#aku pengen jadi seorang arkeologist, ntar ane ajak you nelusuri peradaban mbah
moyang manusia -kita ke seluruh dunia #mimpi besar lagi. Aamiin kan yaa)
No comments:
Post a Comment