Sunday, August 7, 2016

Menikmati Sabtu Sore dan Malam Minggu

Saya sedang janjian dengan teman saya, Niky. Seorang muslimah baru-baru ini yang tinggal dekat rumah saat melihat status Mbak Yani dengan baju necis dengan tagar #fimdesemana #finaldesemana. Beliau habis belanja terus mau jalan-jalan. Hehe Saya ikut komen-komen dan terinspirasi untuk membawa kamera saku saya. Well, bukankah saya juga sedang berangkat untuk menikmati malam minggu? Akhirnya Niky datang saat mulut saya penuh brokoli, ya ampun. Maaf ya, i  was wait for her sampai dua bus lewat, tahu! Ujungnya malah saya ikut makan siang  bareng ipar saya.

Corre corre corre! huh huh huh, akhirnya kami berangkat. Meskipun beliau tinggal hanya beda dua blog dengan rumah saya, ini pertama kali kami bertemu. Beliau bekerja  sih dan saya bertapa di rumah. Dulu pernah di masjid, saat beliau belum muslim dan itu sudah laaaaaaaaaaama sekali sebelum saya pulang kampoang nan jauh di mato. Jadi anggap saja ini pertemuan kami yang pertama lagi, dengan kondisi mulut saya penuh brokoli. Ya salam, malu deh. Eh ternyata Niky lebih muda dari saya. Kami ngobrol-ngobrol deh (ya iyalah masa menjahit mulut).

Di permukaan bumi yang lain sekitar jam yang sama, konco-konco dan suami sedang dakwah dekat stadion. Beliau ngirim foto-fotonya pas malam. Kelihatan seru begitu. Mereka di Sao Paulo. Foto-foto ini juga di upload di facebook street dakwah brazil. Dibanding kota kami, Sao Paulo memiliki penduduk muslim jauh jauh jauh lebih banyak, dan pusat kajian islam juga ada di sono. Contohnya ya FAMBRAS (

Federação das Associações Muçulmanas do Brasil).


Kegiatan dakwah ini, selain mengenalkan Islam pada masyarakat juga bagi-bagi buku dan Qur'an terjemahan. Semua pertanyaan yang mengganjal boleh kok ditanyakan di sini. Seringnya itu tentang baju muslimahnya, kenapa terlihat berbeda.  


 

Is Life just a Game?

 

Tim Street Dakwah Brazil (Sao Paulo)


Eits. Long story deh kalau ngomongkan dakwah. Akhirnya dakwah pada orang lain itu lebih mudah dibandingkan dengan keluarga sendiri. :( 

Lanjut dengan Niky dan saya yang berencana spent malming bareng. Kami ke masjid. Katanya sih teman-teman mau ke sana, ehhh tak tahunya cuma kami berdua yang datang dari luar masjid. Jadilah kami hanya berempat, ditemani kopi 3 hati, teh maroko, biskuit, bolu dan roti keju menikmati malam sambil menyimak Imane yang menyampaikan tentang Qada dan Qadar   dari buku Sou Musulmanas, sampai jam 10 malam. Ya Allah. Malam berangin, mereka naik gunung atau turun dari gunung entahlah. It was cold. Sampai saya dipinjami blouse. Dan it wasn't a canddle light, kami pakai lampu jalan di sekitar. Karena kami di lantai dua dan lampu jalan ada di seberang jalan. 

Ini TKP-nya .... :) 


No comments:

Post a Comment