Sunday, November 1, 2015

Pengaruh Jilbab di Negeri Barat

(Human version banget)
Tinggal di negeri berpenduduk 65% katolik, 22% protestan, kepercayaan 2%,  8% Ateis (bener-bener udah masuk statistik), dan lain-lain 3%. Di wikipedia islam tidak muncul di kolom lain-lain. bagi muslim, dan berjilbab .... Bagaimana pengaruh jilbab sesungguhnya?

Negeri yang kondisinya jauh berbeda dengan Inggris yang sudah punya pusat   toko baju muslim juga makanan halal. Bagi muslimah, pasti rada problem. Iyup. Secara nggak ada kaos kaki panjang kecuali stocking  dan ‘kaos kaki bola’ (ya ampun). Tanpa toko baju muslim, dress panjang  hanya dijumpai dengan potongan dada rendah (avoid yang bolong-bolong ya), atau baju cewek ‘rada’ panjang tapi bukan dress.
Silahkan main-main ke toko India. Buanyak di sini. Urusan kerudung, teman-teman mengubah syal jadi kerudung. Antik. Karena itulah, teman-teman yang trip ke Eropa atau Tim-teng sering kebagian job beli baju. Tapi, dengan komunitas muslim kurang dari 100 di kota berpenduduk 2,5 juta … berapa banyak yang bisa trip keluar dalam setahun?
pengaruh jilbab atau kerudung
Muslimah di Barat
(Teman-teman dalam perjalanan dakwah di Aracaju, Brazil)


Keluar ke jalan dengan jilbab  atau kerudung itu sesuatu banget. Very strange. Unik, dan mengundang mata memandang. Meskipun dijamin ‘pandangan’ mata yang digunakan berbeda. Maksudku, berbeda dengan mata-mata yang melihat cewek berbaju kurang bahan. Lagipula, se-antraktif  apapun baju yang kamu pakai di sini, nggak begitu ngefek sih. Karena semuanya sudah begitu. Nggak usah banggakan hot pant atau tank top-mu buat jalan di sini, and wish semua mata memandang (ya ampun) yang lebih (y) ‘berani’ super banyak, dan laki-laki rata-rata biasa  saja kok. Mereka nggak bakal menoleh hingga bamper kejedot mobil di depan, atau jalan terus sampai nabrak tempat sampah. Sekalipun ada gadis cantik dengan ‘be-ha tok’ jalan di trotoar. Sungguh.

Tapi, jilbab benar-benar pelindung. Jika salah satu niatnya agar menjauhkan pandangan nafsu, insyaAllah akan kamu dapatkan. Jika niatnya agar dirimu terlindung secara fisik, dari orang-orang yang mungkin ‘colak-colek’  (misalnya di bus atau kereta yang penuh sesak. Hmm, kasus pelecehan seksual di transportasi publik sedang marak di sini. Nggak main-main, para pelaku juga mengambil video tangannya yang sedang gentayangan dan di upload di medsos. Ajegile) insyaAllah u’ll get it. (Ya ampun) kalau boleh jujur, bukan cuma cowok yang bakal menyingkir saat melihatmu, bahkan cewek-cewek juga. ( :D ) Mereka juga bakal lebih hormat. Banyak yang rela memberi tempat duduk untukku di kereta kalau lagi penuh. Nah, untung kan?

Dari cerita teman-teman yang baru berkunjung ke masjid, mereka takut kalau jalan-jalan sendiri. Takut rampok, dll. Tahu kan, bank mafia dunia? Begitulah. insyaAllah teman-teman dan aku aman-aman saja. Meskipun jalan malam-malam sendiri. Bahkan melewati bar yang biasanya meja-kursinya meluber sampai trotoar, dan penuh orang-orang mabuk. Belum pernah kudengar komentar bernada ketertarikan/pelecehan seksual. Allah menjaga kita kok.

Jilbab juga membuat Anda lebih dikenal sekaligus pembeda. Yup. Pernah suatu minggu saat kami main ke taman, ada yang tiba-tiba mengucap salam. Wah, ketemu saudara muslim. Beliau bilang baru saja pindah ke kota ini, dan sedang mencari komunitas muslim juga masjid. Bus nomor berapa yang dipakai ke sana  dll. Hmm, nggak perlu woro-woro dengan teriak atau pasang iklan untuk mencari saudara muslimmu. Benar-benar asyik.

Ini ceritaku. Pengalaman yang sebenarnya hanya meng-aamiin-kan kata-kata Rabb-ku dalam Al-Qur’an. Tanpa meleset satupun.

"Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Pengasih". [Al Ahzab : 59]

Akhirnya, Alhamdulillah. Puji Tuhan sekalian alam. Graça a Deus. Yang membimbing manusia sesuai fitrah kita. Bukankah manusia selalu mencari rasa aman,  dan terlindung. Dengan jilbab, aku mendapatkannya.

Selesai ditulis di,
Deket Sao Paulo, 280515 1738

#Umi_Ayyash

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan meninggalkan komentar untuk bertanya, diskusi, maupun ktitik saran untuk perbaikan konten blog ini.

No comments:

Post a Comment