Monday, February 9, 2015

Kita Diuji dengan Ucapan

Pernah dengar hati-hati dengan kata, atau mulutmu harimaumu?
Yuk simak kisah berikut.

"Aku nggak bakal mau mencuci baju atau 'dalaman suami kelak! Apalagi nyetrikain. Ihh ... ogah!" Ekspresi Regi jijik luar biasa.

Sarah yang sudah berkeluarga selama 25 tahun mangkel bukan main, "Kamu sekarang ngomong jijik-jijik. Ntar kalau sudah nikah paling-paling nyuci juga."


"Ya impossible lah ...." tangkis Regi tak mau kalah. "Pokoknya bajuku dan bajunya kupisah. Cuci sendiri-sendiri. Kagak ada tawar-menawar!"

"Regi sayang," Juliana gemas. Dia mengelus perutnya yang sedang berisi gadis kembar. "Suamimu sudah bekerja menafkahimu, melindungimu, memberimu tempat bernaung, mengasihimu, memberi kasih sayang tak berkesudahan, selayaknya kita sebagai istri membalasnya. Menyucikan baju bukan hal besar. Toh, sekarang banyak mesin cuci."

"Aish ... tetep nggak mau. Nyentuh aja ogah. Ntar aku beli wadah baju kotor sendiri-sendiri. Kalian apa-apaan sih?"

***

Dua tahun kemudian ....
Ping.
12 Hp berbunyi bersama, pesan dari grup whatsApp
+5531 xxxx xxxx Regi with heart emoticon
Maaf ya teman-teman, telat ikut nimbrung tadi pagi. Aku lagi masak sama nyuci baju suamiku.

No comments:

Post a Comment